Dia berharga, dia rapuh
Bak vas bunga mahal, haram terjatuh
Dia muda dan bersemangat
Seperti sinar mentari menyengat
Waktu berlalu tanpa tertahan
Sang pemuda tumbuh jadi pemimpi
Tapi tak satu dukungan didapat
Tak seorang pun yang mengerti
Ribuan doa dia panjatkan
Segala usaha dia lakukan
Tapi terjatuh jadi jawabannya
Dan mereka memintanya menyerah
Kesunyian malam menjadi teman
Goresan asa dia curahkan
Menulis mimpi yang tak kesampaian
“Menjadi manusia normal”jerit hatinya. (tdk)***