Angin September bertiup kencang
Bawa terbang daun berguguran
Kita terpaku di sebrang jalan
Tatapan hangat penuh kerinduan
Awan kelabu gerimis bercucuran
Udara dingin menembus tulang
Mulut terkatup mengunci angan
Mengubur pelan segala harapan
Aku pun menyebrang jalan
Menembus kericuhan
Melewati kekasih impian
Dan kita tetap diam
September pasti akan berulang
Daun coklat yang kemerahan
Akankah aku kembali mendulang?
Tatapan hangat penuh kerinduan. (Tdk)
NB : aku ingin menjadikan ini sebuah lirik lagu (tapi gak bisa main alat musik, ough!)